Kamis, 01 November 2012

Keajaiban Kerja Otak Manusia: Use It or Lose It

Otak merupakan organ tubuh yang sangat penting. Di sini pusat pengendalian segala aktiivitas tubuh. Dengan adanya otak inilah manusia dapat berpikir,  menyimpan memori, me-recall, dan membuat simpulan baru atas semua informasi yang didapatkannya. 

Pada saat lahir seorang bayi memiliki 1.000.000.000.000 sel otak (neuron). Bandingkan dengan jumlah penduduk bumi abad 21 sebanyak 6.000.000.000. Ini berarti dalam kepala bayi terdapat sel otak sebanyak 166 kali lipat jumlah manusia yang tinggal di planet ini.

Tiap sel otak memiliki ratusan dan ribuan cabang atau tentakel yang mirip sekali dengan gurita yang berukuran mikro. Masing-masing tentakel ini berisi jamur atau spina dendrit yang mengandung ribuan zat kimia. Inilah yang membawa pesan diantara sel otak, semua informasi dalam setiap pikiran, setiap pengalaman belajar, dan setiap daya ingat yang dimiliki.

Rata-rata manusia hanya menggunakan 3% kapasitas otaknya dan orang yang jenius mampu menggunakan 4%(wah.. 96% lainnya mubazir dong). Semua serangga, ikan, burung atau hewan memiliki sel otak yang sama dengan yang kita miliki, hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Jumlah sel otak inilah yang menentukan kecerdasan satu makhluk hidup. Misalnya, seekor lebah hanya memiliki kurang dari 1.000.000 sel otak (1/1000.000 jumlah yg dimiliki manusia). Hal-hal yang dapat dilakukan oleh seekor lebah adalah: terbang, berkelahi, melihat, mendengar, mencium, mengecap, meraba, menyentuh, membangun rumah, mengendalikan suhu, menghitung, melindungi, kemampuan bernavigasi, berjalan, berlari, mengingat, bermain, mengasuh, berkembang biak, bekerja secara konstruktif dan kooperatif dalam sebuah komunitas. Jika seekor lebah dengan jumlah sel otak kurang dari satu juta dapat melakukan semua itu, pikirkan apa yang dapat dilakukan oleh manusia dengan jumlah sel otak yang jauh lebih banyak.

Dari serangkaian fakta di atas menunjukkan bahwa setiap manusia terlahir dengan kecerdasan yang lauar biasa. Lalu apa yang menyebabkan ada orang yang terlihat bodoh. Fakta lain menunjukkan bahwa perkembangan otak manusia yang baru lahir menuju dewasa itu berbeda. Berbagai factor bisa mempengaruhinya, seperti rangsangan balajar, rangsangan emosi, dan lain sebgaainya. Emosi-emosi negative bisa membuat beberapa saraf otak terputus. Sementara rangsangan belajar atau motivasi memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan otak.

Prinsp kerja otak adalah Use It or Lose It, semakin sering digunakan akan semakin bagus. Sebaliknya jika tidak pernah dgunakan akan berkurang fungsinya. Pilih mana coba? Pasti lebih baik digunakan dong. Kalau Cuma males biangnya ini artinya butuh suntikan motivasi biar hidup makin hidup, makin bersyukur.

0 komentar: